Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pimpin Dinasti Ninja Rahasia yang Berusia Hampir Setengah Milenium, Inilah Sosok Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir Jepang di Dunia Nyata yang Masih Tersisa

None - Minggu, 08 Desember 2019 | 19:13
Ashigaru
Metatron

Ashigaru

Para samurai bertempur dengan menggunakan berbagai macam senjata termasuk tombak dan alat pemukul. Walau begitu, senjata mereka yang paling ikonik adalah pedang katana yang panjang dan pedang wakizashi yang pendek. Keduanya terkenal memiliki ketajaman yang luar biasa.

Baca Juga: Ajak Perdana Menteri Jepang Makan Malam, Israel Justru Dianggap Lakukan Pelecehan Setara dengan Menyajikan Cokelat pada Tamu Yahudi di Piring Berbentuk Babi

2. Sohei

Mulai abad ke-11 hingga 16, samurai terkadang bertempur bersama dengan kelompok prajurit elit lainnya yang bernama sohei. Sohei adalah kaum biksu prajurit. Sejumlah biara memiliki angkatan bersenjata sohei sendiri.

Sohei muncul untuk melindungi biara-biara di masa sulit saat banyak perselisihan antar biara. Jika terjadi kekacauan, mereka akan maju berperang. Pasukan sohei yang paling terkenal dan ditakuti berasal dari Enryaku-Ji, Mount Hiei.

Biasanya, Sohei tidak memiliki persenjataan selengkap samurai. Mereka memakai baju zirah biasa di atas jubah biara. Kepala mereka biasa dihiasi dengan handuk yang dijalin untuk menutupi kepala yang gundul.

Senjata tradisional sohei bernama naginata. Sohei sendiri bisa menjadi rekan yang baik untuk samurai, namun bisa juga menimbulkan kekacauan. Mereka bisa menggunakan kekuatannya untuk mencari kemerdekaan dari pemimpin yang sekuler.

Baca Juga: Manusia Jadi Bola Bowling Hingga Jilatin Sepatu, Ini 7 Daftar Game Show Tak Biasa di Jepang, Aneh Banget!

3. Ikko-Ikki

Pada abad ke-15, muncul kelompok religius lain yang ditakuti, Ikko-Ikki. Kelompok ini menganut aliran Buddha Jodo-Shinshu yang percaya pada keselamatan untuk seluruh umat manusia, tidak hanya untuk mereka yang belajar agama dengan seksama.

Ikko-Ikki ini lebih egaliter dibandingkan sohei. Pengikutnya juga lebih besar karena gerakan ini bersifat sosial. Sejumlah pengikut Ikko-Ikki mencukur habis kepalanya sebagai tanda imannya.

Kekuatan mereka tidak boleh diremehkan karena pada tahun 1488, mereka berhasil menguasai Provinsi Kaga. Pasukan Ikko-Ikki tampak seperti samurai dan berperang seperti samurai juga.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x