“Kemarin di Shangai papa sempat melewati masa-masa kritis di rumah sakit,” ujar Edgar dalam wawancara seusai meraih medali emas.
Kemudian Edgar menceritakan kalau dirinya mendapatkan pesan yang ternyata menjadi pesan terakhir ayahnya kepada dirinya.
“Sebelum saya berangkat menuju Filipina, papa memberikan pesan kepada saya.”
“Papa berpesan kepada saya, apa pun yang terjadi, Edgar tidak boleh berhenti dari wushu dan tetap selalu ikut pertandingan yang ada,” kata dia menambahkan.
Sebelum meninggal sang ayah memang berpesan kepada Edgar agar tak meninggalkan Wushu.
“Saya hari ini cuma menjalankan apa yang diamanatkan oleh papa,”
“Tadi sebelum melewati masa kritis, saya sempat ngomong kalau saya berjanji bakal meneruskan wushu demi papa,” ujar Edgar Xavier Marvelo
Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Iwan Khow, Edgar telah menerima kabar meninggalnya ayahnya sebelum pertandingan dimulai.
Edgar disebutkan tampil di olimpiade tersebut dalam keadaan sedang berduka.