Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tiada Teman dan Musuh Abadi dalam Politik, Begini Jatuh Bangun Hubungan Megawati dan Prabowo Subianto, Sempat Tuding Ketua Umum PDIP Berkhianat Meski Pernah Selamatkan Dirinya Saat Terlantar Tak Punya Kewarganegaraan

Candra Mega Sari - Rabu, 04 Desember 2019 | 13:13
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri
KOMPAS.com/Alif Ichwan

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto terus memperlihatkan 'kemesraan' pasca Pilpres 2019.

Meski pernah berseberangan selama Pilpres 2019, Megawati dan Prabowo kini terlihat akur.

Terlebih ketika rival Presiden Joko Widodo itu kini telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Harta Paling Berharga Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo Lama Hidup di Prancis Jauh dari Orang-orang yang Disayang, Berteman Dekat dengan Anggun C Sasmi, Sifat Aslinya Dibongkar Sang Penyanyi

Melansir dari Kompas.com, Megawati menceritakan persahabatannya dengan Prabowo yang telah terjalin sejak lama.

Menurutnya, persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Sebab, meskipun kerap berbeda kubu politik, tetapi keduanya tetap menjalin hubungan baik.

Baca Juga: Namanya Tak Lagi Dielu-elukan Usai Jadi Menhan, Prabowo Subianto Tak Diundang di Reuni PA 212, Titiek Soeharto Justru Tampak Hadir Meski Tanpa Mantan Suami

"Kenapa Pak Prabowo, sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya itu Pancasila saya," ujar Megawati dalam acara Presedential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dalam acara yang turut dihadiri Prabowo itu, Megawati pun menceritakan bagaimana ia menyelamatkan mantan Danjen Kopassus itu dari stateless atau tanpa kewarganegaraan.

Hal itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI pada 2001-2004 lalu.

Baca Juga: Perang Saudara Hingga Pembunuhan Jadi Alasan Prabowo Subianto Rela Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Tak Ada Action, Sama Saja Omdo

Namun,Megawati tak menyebutkan waktu pastinya.

Ia juga tak menjelaskan permasalahan apa yang membuat status kewarganegaraan Prabowo bermasalah.

Ketua Umum PDI-P ini hanya menceritakan bahwa saat itu ia berang kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena Prabowo dibiarkan tak bernegara.

Baca Juga: Waketum Gerindra Sebut Amerika Langsung Berubah Sikap Usai Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Dulu Masuk Daftar Hitam Kini Diundang ke Negeri Paman Sam, Sayang Ini yang Terjadi

"Dulu saya ambil beliau keleleran (telantar), saya marah sebagai Presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ucap Megawati.

Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Dikutip dariTribunnews.com (24/7/2019), berikut rangkuman naik turun hubungan Prabowo Megawati.

1. Berkoalisi di Pilpres 2009

Prabowo dan Megawati pernah berkoalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

Baca Juga: Koar-koar Ngaku Alami KDRT Hingga Tuding Suaminya Main Serong dengan Marshanda, Karen Pooroe Justru Diserang Balik Arya Satria Claproth, Bawa Banyak Bukti Perselingkuhan ke Pengadilan

Keduanya bertarung dalam Pilpres melawan calon incumbent Susuilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpasangan dengan Boediono.

Pilpres 2009 itu diikuti tigapasangan capres yakni Prabowo-Megawati, SBY-Boediono dan Wiranto-Jusuf Kalla.

Sayangnyadalam Pilpres 2019 itu, Megawati-Prabowo kalah lantaran hanya meraih 26,79 persen suara.

Baca Juga: Perang Saudara Hingga Pembunuhan Jadi Alasan Prabowo Subianto Rela Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Tak Ada Action, Sama Saja Omdo

2. Prabowo Tuding MegawatiBerkhianat

Hubungan Prabowo dengan Megawati sempat memanas.

Hal itu terjadi saat Megawati mencalonkan Jokowi sebagai Capres dalam Pilpres 2014.

Saat itu, Prabowo menuding Megawati berkhianat karena telah melanggar perjanjian dalam Pilpres 2009.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bakal Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Juru Bicara PA 212: Pengkhianatan yang Dilakukan oleh Prabowo dan Gerindra

Menurut Prabowo, dalam perjanjian yang disebut perjanjian Batu Tulis itu, Megawati bersedia mendukung Prabowo dalam Pilpres 2014.

Namun, kenyataanya Megawati justru mencalonkan Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Jokowi-JK pada akhirnya bertarung dengan Prabowo-Hatta Rajasa.

Baca Juga: Menhub Bocorkan Alasan Sebenarnya Jokowi Pilih MRT Sebagai Lokasi Pertemuan dengan Prabowo Subianto

3. Kembali Berseberangan di 2019

Prabowo dan Megawati kembali berseberangan pandangan politik dalam Pilpres 2019.

Hal itu ketika Jokowi kembali maju sebagai Capres dan berpasangan dengan Maruf Amin.

Jokowi masih diusung PDI-P yang dipimpin Megawati.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri berjalan memasuki venue Pencak Silat Asian Games, Jakarta, Rabu (28/8/2018).
Kompas.com/YOGA SUKMANA

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri berjalan memasuki venue Pencak Silat Asian Games, Jakarta, Rabu (28/8/2018).

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Jokowi-Maruf berhadapan dengan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Prabowo pun kembali kalah.

4. Mega BuatkanNasi Goreng yang Disukai Prabowo

Meski hubungannya dengan Prabowonaik turun, Megawati mengaku persahabatannya dengan Prabowo tetap baik.

Baca Juga: Bikin Geger Lantaran Sebut Nabi Muhammad SAW Ingusan dan Tak Terawat Saat Ceramah, Gus Muwafiq Kini Beri Klarifikasi, Mantan Asisten Gus Dur Sebut Ucapannya Hanya Sebatas Analogi

Megawati pun sempatmengenang persahabatannya dengan sejumlah politisi yang pernah berbeda pandangan politik.

Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ia menceritakan, salah satu hal yang bisa mendekatkan dia dengan kedua tokoh politik itu adalah dengan makanan.

Baca Juga: Senjatanya Dibawa Lari Kawan Sendiri, 2 Anggota KKB Purom Wenda Papua Tewas Ditembak Mati, Markasnya di Distrik Balingga Berhasil Dikuasai TNI

Megawati mengaku jago membuat nasi goreng yang kemudian terus dirindukan rasanya oleh Prabowo dan Gus Dur.

Bahkan, orang dekat Prabowo sempat menanyakan kepada Megawati kapan akan memasak nasi goreng lagi untuk mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Hal itu terjadi saat Megawati dan Prabowo bersama-sama menonton pertandingan pencak silat di arena Asian Games 2018.

Baca Juga: Terlihat Stylish dan Awet Muda, Inilah Deretan Potret Amy Gumelar, Istri Taufik Hidayat yang Tak Kalah Cantik dari Deswita Maharani

"Ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, 'Pak Prabowo suka tanyakan lho Bu, kapan mau bikin nasi goreng?'. Karena nasi goreng saya top lho," kata Megawati, (7/1/2019).

Demikian pula dengan Gus Dur yang kerap datang ke rumahnya hanya untuk makan nasi goreng buatannya.

Hal itu, kata Megamenunjukkan kedekatannya dengan para politisi meskipun mereka berbeda sikap.

"Dulu Gus Dur telepon, 'Mbak aku teko (datang) yo, nasi goreng, nasi goreng'. Dia mesti minta nasi goreng. Itu saya bikin sendiri lho," lanjut Megawati.

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x