GridHot.ID- Pedikur menggunakan ikan telah menjadi tren di sejumlah kota besar dunia.
Ikan-ikan kecil itu akan memakan kulitmati yang ada di kaki.
Namun, menurut sebuah kasus yang ditulis di jurnal JAMA Dermatology, pedikur menggunakan terapi ikan ini ternyata berbahaya.
Seorang gadis berusia 20 tahunan mengalami onychomadesis akibat melakukan pedikur ikan, sebuah kondisi yang menyebabkan kuku terlepas.
Dilansir dari artikel yang tayang di Nakita.id pada Juli 2018, pedikur ikan memang dapat menimbulkan risiko penularan infeksi.
Terlebih, jika airnya tidak pernah diganti.
Diketahui, kasus yang dialami gadis berusia 20 tahun tersebut merupakan kasus pertama yang dilaporkan, jika pedikur ikan menyebabkan kuku jari kaki rontok.
Memang kerontokan tersebut tidak akan terjadi selamanya, tetapi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menumbuhkannya kembali.
Melansir dari metro.co.uk,pedikur ikan telah dilarang di negara AS, tetapi tetap populer di Tiongkok.