Selang 30 menit, nyawa gadis malang ini tidak dapat diselamatkan.
"Dia memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia mencintai mami dan matanya menutup. Dia berhenti bernafas. Itu adalah kata-kata terakhirnya," ungkap sang ibunda, Nighat Farzana, sebagaimana dikutip dari Mirror.co.uk pada 5 Juli 2018.
Ya, gadis yang penuh keceriaan itu meninggal akibat salah diagnosis dokter sehingga penanganan berjalan lambat.
"Penyebab kematian adalah kardiomiopati dilatasi. Simra telah diperiksa di rumah sakit pada 12 Maret serta diperiksa kedua kalinya pada 13 Maret, semuanya menyebut ia menderita infeksi," ungkap Mr. Dorries.
Denyut jatung Simra sebelumnya telah dideteksi dan terdapat kejanggalan dari kondisi normal.
Kehilangan Simra membuat seluruh keluarga terpukul dan merasa berat hati dengan keputusan rumah sakit yang mengabaikan penderitaan Simra.
Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul "Kata-Kata Terakhir Gadis 10 Tahun yang Meninggal karena Salah Diagnosis"
(*)
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar