Melalui akun Instagramnya, Selasa (16/7/2019), Hotman menyampaikan pesan kepada Menhub.
"Halo Bapak Menteri Perhubungan, mohon agar segera dilakukan penertiban, inilah pramugari salah satu perusahaan penerbangan yang menangis-nangis untuk yang kedua kali, datang ke Hotman Paris," ujar Hotman.
"Karena jadwal terbangnya untuk minggu-minggu berikutnya yaitu Juli dan Agustus, dibuat standby agar tidak terbang," imbuhnya.
Menurut Hotman, tak hanya direksi, sang kapten yang dijadikan perantara untuk meminta agar sang pramugari mau 'ngamar' dengannya.
"Kalau tidak terbang berarti dia tidak dapat uang, hanya karena ia menolak untuk ngamar dengan kapten pesawat, yang katanya kapten ini disuruh oleh jajaran direksi, bahkan katanya jajaran direksi pun mau sama pramugari ini."
"Menurut pengakuan dia, sudah beberapa pramugari yang keluar juga karena diperlakukan hal yang sama, disuruh ngamar dengan konsekuensi tidak bisa terbang dan tidak dapat uang," sambungnya.
Hotman juga tampak melontarkan sindiran kepada oknum pimpinan perusahaan penerbangan yang menekan pramugari agar mau berhubungan badan dengannya.
Aduan soal pramugari yang dipaksa melayani bos direksi penerbangan itu juga disampaikan Hotman saat berada di mobilnya, Selasa (16/7/2019).
"Selamat siang, saya begitu tiba dari Kediri, telepon pertama yang saya terima di Bandara Cengkareng adalah tangis seorang pramugari," kata Hotman mengawali ceritanya.