Gridhot.ID - Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun masih menjadi misteri hingga kini.
Tragedi yang terjadi pada pertengahan 2018 lalu tersebut masih saja menyimpan berbagai macam misteri yang terkuak perlahan-lahan.
Mulai dari hilangnya sang nahkoda sampai keberadaan bangkai kapal yang diduga berada di kedalaman 450 meter.
Tak hanya itu saja, ternyata wilayah yang dilalui oleh KM Sinar Bangun adalah wilayah yang berbahaya.
Hal itu baru terungkap dari seorang pelaku dan pemerhati pariwisata Danau Toba bernama Harianto Sinaga.
Dilansir dari akun Youtube Humas Pemerintah Sumatera Utara, Harianto mengatakan bahwa daerah yang dilalui KM Sinar Bangun tidak aman.
Baca Juga: Rajai Nikel Dunia, Indonesia Justru Digugat Uni Eropa, Jokowi: Siapkan Pengacara!
Hal ini dikarenakan, daerah bernama Tao Silalahi itu adalah daerah yang paling luas dan mirip seperti lautan.
Harianto juga mengungkapkan bahwa badai yang datang dari Tao Silalahi langsung menumbuk kapal.
"Karena bentuk Danau Toba di situlah yang paling luas seperti lautan. Sehingga kalau datang badai, itu yang datang dari Tao Silalahi dihempas dia sehingga langsung kena kapal," ujar Harianto.