Untuk itu, ia lebih menjaga jarak dan memperbanyak istigfar ketika membawa penumpang lelaki.
"Siapapun penumpangnya saya selalu bilang bahwa saya perempuan. Kalau dia mau ya saya jemput kalau enggak mau di cancle. Tapi sejauh ini alhamdulillah mereka menerima saya. Ya paling kalau ada penumpang laki-laki duduknya jadi diujung," lanjutnya.
Kendati demikian, Desi tak mempermasalahkan hal tersebut. Yang terpenting baginya ialah restu dan dukungan dari suami dan keluarganya.
"Saya sudah didukung penuh oleh keluarga. Paling mereka cuma pesan untuk hati-hati aja. 'Ya sudah kamu hati-hati kalau dijalan', itu kata-kata yang suami atau ibu saya ucap," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Cerita Desi, Driver Ojol Bercadar: Gantungkan Hidup Jadi Ojol Usai Suami di PHK"