Ia meyakini, perempuan tersebut juga merupakan korban penculikan.
Berhasil lolos, ia bergegas kembali ke sekolahnya untuk melaporkan kejadian tersebut pada otoritas sekolah untukselanjutnyadilaporkan kepada polisi.
Wakil kepala polisi Johor Utara Inspektur Beh Eng Lai menegaskan, polisi telah menerima laporan tersebut.
Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh korban, para tersangka yang mengendarai van kargo putih telah mendekati gadis itu.
Dan ketika kendaraan itu cukup dekat dengan korban, seorang laki-laki asing melompat keluar untuk menangkapnya dan membawanya ke mobil.
Para tersangka dengan sengaja memilih waktu tertentu untuk menangkap para korban, yaitu pada jam-jam anak pulang sekolah.
Asosiasi sekolah Tionghoa juga mengunggah peringatan di Facebook, untuk memperingatkan teman sekolahnya tentang insiden itu dan memberitahukan anak-anak untuk tidak pulang sendirian.
Menurut rilis media lokal, van itu tidak memiliki plat dan ada beberapa orang asing di dalam kendaraan, selain itu terdapat bau bensin yang sangat menyengat dari bagian dalam van.
Polisi sekarang sedang menyelidiki kasus tersebut pada Bagian 363 dan 511 dari KUHP.