Gridhot.ID - Kopassus memang merupakan unit khusus yang memiliki berbagai macam keahlian luar biasa.
Kopassus selalu digembleng pelatihan yang keras agar bisa bertahan di segala medan nantinya baik itu pertempuran atau penyelamatan.
Salah satu kemampuannya adalah bertempur 'secara gila' di tebing-tebing curam yang ada air terjunnya.
Untuk kelengkapan bertempur sambil mendaki tebing-tebing curam atau dikenal sebagai pendaki serbu (dakibu), selain membawa perlengkapan tempur lengkap setiap personel dakibu Kopassus juga membawa perlengkapan panjat tebing.
Tujuan pasukan dakibu Kopassus dalam pertempuran adalah menyerang pasukan musuh secara senyap melalui medan sulit yang tidak diduga oleh musuh.
Misalnya musuh yang sudah merasa aman dan berada di puncak gunung yang terjal tiba-tiba bisa diserbu Kopassus yang secara tiba-tiba bermunculan di sisi lain puncak gunung yang terjal itu.
Kemampaun bertempur di gunung-gunung yang terjal bisa dilaksanakan oleh Kopassus berkat latihan dakibu selama berbulan-bulan sehingga kemampaun dakibu Kopassus setara dengan pemanjat tebing profesional.
Dalam pengambilan baret merah yang menjadi kebanggaan Kopassus setelah lulus pendidikan sekolah komando di Cilacap, Jawa tengah, biasanya baret-baret merah itu juga ditaruh di tebing-tebing terjal dan perlu perjuangan sangat keras untuk mengambilnya.
Untuk mendapatkan baret merah itu, proses pengambilan baret merah juga dikondisikan seperti sedang di medan perang dan semua siswa pendidikan komando membawa semua perlengakapan tempurnya.