Mat Sabu juga mengatakan jika TUDM tidak bisa mempertahankan kelayakan pesawat jet sehingga banyak yang tak bisa terbang.
Mat Sabu menambahkan jikalau Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya telah menghentikan kontraktor yang dikontrak oleh pemerintah Najib Razak sebelumnya karena dinilai tidak becus merawat Sukhoi Malaysia.
Sebagai gantinya Mat Sabu akan mempekerjakan kontraktor lokal.
Cukup mengherankan memang lantaran di Malaysia sendiri ada Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) Sukhoi yang harusnya bisa merawat jet tempur tercanggih TUDM itu agar layak terbang.
Hal ini lantas berimbas pada tingkat kesiapsiagaan operasional pesawat tempur (Readiness)TUDM yang rendah sehingga tidak dapat menanggulangi ancaman musuh aspek udara.
Keadaan yang sama pernah dialami oleh Indonesia saat TNI AU terpaksa mengkanibalisasi suku cadang F-16 karena di embargo oleh Amerika Serikat setelah era Orde Baru.
Namun sekarang tingkat readiness TNI AU terbilang tinggi dikawasan Asia Tenggara, jelas mengungguli Malaysia.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulKalah dari Indonesia, Menhan Malaysia Beberkan Bobroknya Angkatan Udara Negaranya, 4 Pesawat Saja yang Bisa Terbang!
(*)