Jokowi mengatakan bahwa selama 34 tahun terakhir bahkan belum ada kilang yang berhasil dibangun.
Jokowi menduga ada pihak yang menghambat berdirinya kilang minyak untuk menekan impor.
"Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Istana Negara, Senin (16/12/2019).
Jokowi mengatakan bahwa impor minyak dan gas merupakan salah satu aspek yang menekan neraca dagang Indonesia.
Jokowi mencontohkan impor petrokimia Indonesia mencapai Rp 323 triliun.
"Impor petrokimia ini gede sekali, Rp 323 triliun impor kita petrokomia."
"Saya hafal di luar kepala karena tiap hari jengkel jadi hafal, coba triliun ya bukan miliar."
"Inilah yang harus saya sampaikan," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, impor yang besar ini karena jumlah kilang minyak sangat minim.