Menurut dia, dia menyaksikan kejadian itu setelah menggali kuburan untuk mengubur jenazah pegawai sipil berusia 77 tahun.
"Saat itu pukul 12.30 malam, saya melihat di bagian dinding kuburan berwarna biru dan tampak seperti salju."
"Saya tidak takut, namun terkejut karena kelihatannya seperti es. Lalu menghilang segera setelah jenazah itu tiba," katanya.
Abu Ashari menganggap kejadian itu sebagai rezeki yang tentunya memiliki hikmah baginya.
"Mungkin rezeki Allah untuk menunjukkan orang yang berhati mulia semasa hidupnya."
"Orang itu rajin menyediakan air di mana-mana terutama di masjid," katanya.
Namun Abu Ashari berharap bahwa cerita tersebut tidak dianggap sebagai mistik oleh siapa pun tetapi untuk menjadikannya sebuah pelajaran.
Itu adalah antara pengalaman Abu Ashari menggali kuburan yang menurutnya bukan tugas yang mudah.
"Sejak kecil saya mengikuti almarhum ayah dan penduduk desa menggali makam."