Dia mengaku sudah mendapat stok ular kobra dari BSD Tangerang Selatan untuk sate kobra yang dia jual.
Sedangkan untuk stok sehari-hari, Ian mendapat kiriman dari daerah-daerah yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kita ngambil dari Jatibarat, Semarang, Purwokerto. Kebanyakan dari Jawa Barat," jelas dia.
Ian bercerita awalnya dia sempat takut saat mencoba usaha kuliner kobra. Akan tetapi, setelah membuka kuliner kobra selama 15 tahun lebih, bertemu dengan ular menjadi hal yang biasa.
Pada saat ramai pelanggan, Ian mengatakan bisa menghabiskan 20 ekor kobra lebih untuk menu santapan sate dan minuman darah kobra.
Satu paket hidangan kobra berisi darah, empedu, sumsum dan sate dibanderol dengan harga Rp 60.000. Sedangkan untuk sate saja dipatok dengan harga Rp 24.000.
Warung tenda dua kobra yang buka pukul 17.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB ini menyediakan menu lainnya seperti sate biawak, gorengan ular sanca, kalong dan kadal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pedagang Sate Kobra, Ketika Musim Ular Justru Menjadi Berkah..."
(*)