Padahal Turki sudah mempunyai semua atribut untuk menjadi negara maju dan besar.
Turki, yang menjadi jembatan antara Asia - Eropa terancam kolaps dan menjadi negara bangkrut di tahun 2018 ini.
Hal ini disebabkan PM Turki, Erdogan berani berinvestasi besar di bidang infrastruktur raksasa namun mengabaikan defisit keuangan negara.
Masalah bertambah pelik ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Turki yang menyebabkan turunnya nila tukar mata uang Turki, Lira, sebanyak 34 persen terhadap dolar AS.
Hal itulah yang menyebabkan kebutuhan pokok masyarakat Turki naik karena harga barang-barang ikut naik.
Tak mau kalah gertak dengan AS, Erdogan kemudian melancarkan aksi boikot barang-barang impor dari AS agar tak dibeli oleh rakyat Turki.
3. Malaysia
Macan Malaya yang ompong dan tak punya kuku, sekarang negara di Asia Tenggara yang paling lemah adalah Malaysia.