Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut diketahui dari kicauan pengguna Twitter @jayapuraupdate, Senin (23/12/2019).
Dalam narasinya, akun @jayapuraupdate menuliskan Wentius Nimiangge menyatakan mundur dari jabatannya di hadapan masyarakat.
"Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge, menyatakan mundur dari jabatannya.. di hadapan masyarakat,"tulisnya.
Melansir dari Antara, Dandrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengaku belum menerima laporan tertulis terkait pengunduran diri Wakil Bupati Nduga.
Namun, pihaknya mengakui jika saat aksi demo di Kenyam, Wentius Nimiangge menyatakan pengunduran dirinya namun hingga saat ini belum ada pernyataan tertulis.
"Saat menyatakan pengunduran diri, saya mendengar langsung karena berada di Kenyam bersama tim investigasi yang dikirim Kodam XVII/Cenderawasih ke Kenyam untuk menyelidiki penyebab tewasnya Hendrik Lokbere akibat luka tembak," kata Kol Inf Sianipar, Kamis (26/12/2019).
Dikatakan Sianipar, pernyataan Wentius itu dilontarkan pada Senin (23/12/2019) di Kenyam.
"Itu butuh proses dan kita masih menunggu perkembangannya," kata Sianipar.
Ketika ditanya tentang situasi di Kenyam, Dandrem 172 yang wilayahnya meliputi 10 kabupaten mengaku saat ini relatif kondusif.
"Secara keseluruhan situasi di Kabupaten Nduga relatif kondusif," kata Kol Inf Sianipar.
Mengenai kabar itu, KKB Papua melaluiFacebook Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) turut memberikan pernyataan, Selasa (24/12/2019).
Kelompok separatis itu menyebutWentius Nimiangge mundur dari jabatan karena kecewa terhadap TNI.
Menurutnya,Wentius kecewa lantaran banyak warga Papua menjadi korban TNI salah satunya, Hendrik Lokbere.
Hendrik Lokbere (25) warga Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, dilaporkan tewas tertembak.
Baca Juga: 3 Tukang Ojek Ditembak Mati KKB Papua, Veronica Koman Salahkan Jakarta, Begini Cuitannya
Korban diduga ditembak oleh aparat keamanan saat melakukan perjalanan untuk menjemput keluarganya di Distrik Batas Batu, Nduga, Jumat (20/12/2019).
KKB Papua juga menyebut,Wentius sudah melepas seragam dinas dan meletakannya bersama jasad korban.
Sementara, Kol Inf Binsar Sianipar mengaku belum diketahui siapa pelaku penembakan yang menewaskan Hendrik Lokbere, sopir yang saat itu dalam perjalanan dari Batas batu ke Kenyam.
"Belum bisa dipastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan warga sipil karena tim bekerja sama dengan Polri masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, memang ada laporan tentang warga yang meninggal akibat tertembak.
Sebeb telah terjadi dua kali kontak tembak antara TNI-KKB, Jumat (20/12/2019) di sekitar Kenyam yakni di kawasan yang dikenal kali lama dan tanjakan.
Kontak tembak itu terjadi cukup lama bahkan menyebabkan anggota TNI terluka dan korban tertembak Jumat (20/12/2019) malam.
"Belum dipastikan apakah korban melintas saat kontak tembak berlangsung atau tidak karena masih didalami oleh tim," akui Sianipar seraya mengaku jenazah Hendrik Lokbere sudah dimakamkan Rabu (25/12/2019).
Namun, beberapa saksi sudah dimintai keterangannya baik dari anggota TNI maupun rekan perjalanan korban.
"Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan baik anggota TNI maupun warga sipil dan sudah dilakukan olah TKP," aku Kol Inf Sianipar.
(*)