Selanjutnya, Sriwijaya Air mematok tarif Rp 1,3 juta untuk penerbangan dengan rute dan jam yang sama.
Batik Air mematok tarif Rp 1,1 juta untuk penerbangan pukul 18.30 WIB, sedangkan pada pukul 06.00 dan 08.55, Batik Air mematok harga Rp 1,3 juta dan Rp 1,4 juta.
Sementara Garuda Indonesia mematok tarif Rp 1,9 juta di rute yang sama.
Meski dinilai sebagai maskapai penerbangan dengan tarif paling mahal, pihak Garuda Indonesia membantah hal tersebut.
Hal itu disampaikan oleh pengganti Ari Askhara, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal kepada Kompas.com, saat ditemui di Cengkareng pada Jumat (27/12/2019) ini.
Fuad mengungkapkan bahwa tarif per kilometer pesawat lebih murah jika dibandingkan tarif ojek online (ojol).
Melansir laman Kompas.com, Fuad menuturkan bahwa saat ini rata-rata tarif pesawat terbang per kilometernya hanya Rp 2.500 per penumpang.
Sedangkan tarif ojek online mematok tarif per kilometernya Rp 2.600.
"Jadi biar mengerti semua, memang secara industri tarif penerbangan di Indonesia sudah sangat murah,” ungkap Fuad.