Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Penyelamatan korban kecelakaan perahu motor cepat (speedboat) Puteri Sion di perairan Raja Ampat, Papua Barat, meninggalkan cerita tersendiri.
Mengutip keterangan dari akun Instagram @infokomando, Senin (30/12/2019), 13 penumpang dan dua kru speedboat diselamatkan oleh tiga orang putra asli Papua yang tengah menjalani pendidikan sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV, yakni Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Daniel Mambrasar (Raja Ampat), Sermatutar Bima Mahuse (Merauke), dan Sermatutar Osvaldo Micibaroe (Sorong Selatan).
"Tiga orang Putra Asli Papua yang tengah menjalani pendidikan sebagai TarunaAkademi Militer(Akmil) tingkat IV
Yakni Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Daniel Mambrasar (Raja Ampat), Sermatutar Bima Mahuse (Merauke), dan Sermatutar Osvaldo Micibaroe (Sorong Selatan)
Tanpa disangka-sangka dalam sekejap menjelma menjadi pahlawan bagi 13 orang penumpang dan 2 orang kru perahu motor cepat (speedboat) wisata Puteri Sion yang mengalami kecelakaan di perairan laut Raja Ampat, Papua Barat," tulis akun Instagram @iinfokomando pada kolom keterangan.
Saat itu, ketiganya yang berada dalam perjalanan pulang usai liburan cuti Natal, melihat speedboat Puteri Sion menabrak sekoci kapal layar yang digunakan diving oleh turis.
"Pada Sabtu 28 Desember 2019 sekitar pukul 12.10 WIT, ketiga orang Taruna Akmil Putra Asli Papua yang tengah dalam perjalanan laut menggunakan perahu motor cepat milik keluarga Daniel Mambrasar
Dari jauh mereka melihat ada perahu motor cepat lain yang dengan kecepatan tinggi melaju kencang mengarah ke kapal layar yg dipakai turis untuk kegiatan menyelam (diving)," lanjutnya.