Ia tak mengetahui penyakit apa yang dia derita, namun dokter menjelaskan padanya bahwa ada syaraf yang harus diobati tapi tidak tahu persisnya apa.
Pria berumur 23 tahun itu mengaku mulai mengenal dan mencintai game online sejak dirinya duduk di bangku SMP.
Ibunya, mengatakan bahwa anaknya awalnya dibawa temen-temannya ke klinik di Sumbul, saat alami kejang-kejang lalu di rujuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Yang kami tau, Rian dibawa temen-temannya ke klinik di Sumbul karena kejang-kejang saat bekerja," ujar Netty saudara Rian pada Jumat (27/12/2019) yang dikutip dari TribunMedan.com.
Perilaku Rian akan kecintaannya terhadap game online yang membuatnya kecanduan itu kerap kali dilarang dan diingatkan oleh kakak dan ibunya, namun pria berumur 23 tahun itu tetap saja bermain game online.
"Sudah sering juga kita bilangin, tapi dia ngga mau dengar. Ginilah jadinya," terang Arwin kakak Ryan yang dikutip dari TribunMedan.com.
Rian kini kapok atas kecintaannya yang membuat ia kecanduan game online dan memberikan pesan pada semua masyarakat yang bermain game online untuk membatasi saat bermain game, agar kejadian yang terjadi pada dirinya tidak terulang lagi.
"Teman-teman, bermain game online harus dibatasi.
Jangan sampai seperti saya, lupa waktu jadi harus dirawat di ICU, disuruh minum obat dan lainnya," terang Rian.