Pengumuman itu muncul karena ketegangan tetap tinggi antara Iran dan AS.
Dalam beberapa pekan terakhir, Teluk Persia yang lebih luas telah menyaksikan Iran menembak drone pengintai militer AS.
Selain itu Iran juga dipercaya melakukan serangan misterius pada tanker minyak.
Dan terakhir, pemberontak yang didukung Iran di Yaman diyakini meluncurkan drone yang sarat bom ke Arab Saudi.
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengutip Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif membuat pengumuman terkait uranium.
IRNA melaporkan bahwa Zarif, menjawab pertanyaan wartawan apakah Iran telah melanggar batas di mana dirinya mengatakan: "Ya."
"Jika orang Eropa melakukan apa yang harus mereka lakukan, tindakan kami dapat di balik," kata Zarif, menurut IRNA.
Zarif tidak mengatakan berapa banyak uranium yang diperkaya-rendah yang dimiliki Iran, kata IRNA.
Di hari yang sama, kepala badan intelijen Israel Mossad mengatakan Iran berada di belakang serangkaian serangan baru-baru ini terhadap beberapa target di Teluk Persia.