Bahkan, pasukan gabungan TNI sudah siap siaga menjaga wilayah terluar perairan Indonesia ini.
Dibalik konflik yang berkecamuk demi memperebutkan wilayah Natuna yang dikenal kaya akan hasil ikannya, ternyata ada fakta miris dibaliknya.

Aktifitas nelayan saat bersiap untuk melaut di Teluk Baruk, Sepempang, Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Nelayan di Pulau Natuna memanfaatkan lempengan panel tenaga surya yang dipasang di atap kapal mereka untuk mengisi daya aki sehingga kapal mempunyai listrik saat melaut selama sepekan.
Melansir dari siaran Kompas TV (5/1/2018), sebagian penduduk di Natuna hidup di garis kemiskinan.
Padahal pulau ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah dari laut.
Pantauan dari Kompas TV pun melihat pulau Natuna dari kejahuan sangat indah terlihat tanpa masalah.
Potret akan sangat berbeda jika dilihat dari arah dekat.
Banyak rumah yang tak layak huni dengan tarif listrik semalam per rumah harus membayar Rp 5 ribu.
Mengutip dari data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Natuna mencapai 0,05 persen per tahun.
Angka kemiskinan itu termasuk paling tinggi di tahun 2018 dibandingkan wilayah Kepulauan Riau.