Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Program Naturalisasi yang Digembar-gemborkan Selama Ini Tak Terbukti, Anies Baswedan Justru Andalkan Proyek Pemerintah Pusat di Hulu, Serahkan Penanggulangan Banjir Jakarta ke Jokowi dan Menteri PUPR?

Candra Mega Sari - Senin, 06 Januari 2020 | 09:42
Guberur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
KOMPAS.com/NURSITA SARI

Guberur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

"Tidak, salah. Gubernur Anies salah. Di hulu Pemerintah Pusat sedang kerjakan bersama Pemerintah Jawa Barat. Itu sedang kita kerjakan (membangun bendungan, red)."

Baca Juga: Bersitegang Pendapat Soal Banjir Jakarta dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Masyarakat Lihat Realisasinya: Saya Tidak Dididik untuk Debat!

Ia menjelaskan kenapa normalisasi tak jalan karena Pemprov DKI Jakarta tidak mau membebaskan lahan.

Menurut orang-orang di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mengatakan Anies lebih suka menggunakan naturalisasi.

"Bagi saya (naturalisasi seperti dimaksud Anies, red) mungkin ilmu saya belum sampai ke sana meski 34 tahun bergelut di bidang ini."

Baca Juga: Rezeki Nomplok! Pria Ini Mendadak Kaya Raya Usai Rumahnya Tenggelam Karena Banjir, Tak Sengaja Temukan Emas Saat Cuci Piring di Sungai

"Bahwa naturalisasi sah-sah saja kalau diterapkan di daerah yang tidak crowded di Jakarta, misalnya untuk di ibu kota baru. Normalisasi pilihan paling tepat, tidak ada pilihan yang lain," tegas dia.

Kini, Anies akan meneliti penyebab banjir Jakarta, setelah proses evakuasi korban banjir rampung.

Yang jelas, kata Anies, banjir di tiap wilayah disebabkan berbagai faktor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau Bendung Katulampa, Senin (12/2/2018).
KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau Bendung Katulampa, Senin (12/2/2018).

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

Baca Juga: Usir Kapal-kapal China yang Nekat Masuk Perairan Natuna, Laksdya TNI Yudo Margono Tak Gentar Lawan Negeri Tirai Bambu: Jangan Ngotot dengan Aturan

Source :Kompas.com Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x