GridHot.ID -Teheran membombardir Pangkalan Udara Ain al-Assad dan Markas Irbil di Irak pada Rabu tengah malam waktu setempat, (8/1/2020).
Serangan Iran itu disebut merupakan balasan atas kematian jenderal mereka, Qasem Soleimani, yang dihantam rudal AS.
Dalam konferensi pers Rabu sore waktu setempat, Presiden Donald Trump menyatakan tidak ada korban dari pasukan mereka.
Dilansir CBS News, seorang pejabat Amerika Serikat (AS)menuturkan mereka mempunyai "beberapa jam" yang cukup untuk berlindung di bunker.
Pejabat anonim itu menerangkan, mereka bisa selamat berkat gabungan pengamatan satelit dengan penyadapan telekomunikasi.
Sumber itu menjelaskan, kebanyakan rudal Teheran diisi oleh bahan bakar cair. Karena itu, butuh waktu untuk menyiapkannya.
Karena membutuhkan persiapan sebelum diluncurkan, maka lokasinya ditemukan. Momen peluncuran itu tertangkap oleh satelit inframerah.
Satelit kemudian memperkirakan tujuan maupun ekor asapnya. Selain itu, mereka juga mendeteksi informasi intelijen yang masuk.
Pejabat itu mengatakan, terdapat laporan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menginginkan serangan langsung kepada dewan keamanan nasionalnya.