Sekitar sepuluh ribu warga diperintahkan untuk melakukan evakuasi dari area berbahaya.
Ikatan Pers Filipina melaporkan bahwa tidak ada laporan kerusakan atau korban yang luka-luka akibat erupsi Gunung Taal.
Pihak berwenang dari Bandara Internasional Manila melaporkan bahwa penerbangan dari dan ke Filipina untuk sementara di tutup karena adanya Erupsi dari Gunung Taal.
Penerbangan sementara ditutup akibat adanya awan panas yang besar dari Gunung Taal yang terlihat di sekitar bandara dan di sekitar rute penerbangan.
General Manager Ninoy Aquino International Airport Ed Monreal mengatakan, penangguhan akan berlanjut hingga Senin karena ada abu di landasan.
Pemerintah setempat juga meliburkan sekolah-sekolah pada Senin (13/1/2020) dan mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menginstruksikan pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk dalam jangkauan letusan Taal keluar dari zona bahaya.
"Kami sedang makan siang ketika kami mendengar gemuruh. Kami melihat gunung berapi meletus. Hujan abu turun dan beberapa kerikil jatuh ke tanah," kata Jon Patrick Yen, pelanggan restoran di Tagaytay, kepada Reuters.