Maknanya, ngobatin ya ngobatin saja. Saling support, saling jaga, saling ngingetin. Domain praktisi diproses pengobatan, itu saja," ungkap Mbah Mijan.
Namun belakangan, Mbah Mijan justru merasa gusar.
Terutama soal pengakuan Ningsih Tinampi yang bisa memanggil malaikat dan Rasulullah.
Menurut Mbah Mijan, hal itu sudah menyentuh ranah sensitif.
"Hati-Hati terhadap otak kram yang remnya blong!
Rosulullah bisa dipanggil seenak udel, itu bukan SAKTI tapi SAKIT.
Ini ranah sensitif, bahkan menganggap kekasih Allah dibawah kendali dan perintah Ningsih, karena bisa dipanggil dengan begitu mudah, adalah kebablasan," sambung Mbah Mijan.
Mengingatkan Ningsih Tinampi, Mbah Mijan pun akhirnya memberikan pesan.
"Fokuslah ngobatin dan membantu kesembuhan orang yang sakit, soal dakwah sudah ada bagiannya.