"Di waktu-waktu mendatang dapat terjadi (salju turun di negara selain Arab). Ini sejalan dengan iklim yang terus berubah, akan terjadi terus dampaknya terhadap kondisi atmosfer," ungkapnya.
Dodo memperkirakan, fenomena serupa seperti salju turun di Arab juga akan terjadi lintang yang lebih rendah.
"Kemungkinan fenomena serupa (salju) bisa turun di lintang yang lebih rendah, seperti yang pernah turun di Yunani," paparnya.
Di sosial media, banyak orang yang tinggal di Arab Saudi membagikan kondisi terkini.
Ada yang membuat rekaman unta berjalan di atas salju, warga bermain salju, atau hanya lanskap putih bersih.
Pada April 2019, negara tersebut juga pernah diberitakan mengalami salju.
Sementara di daerah timur seperti Uni Emirat Arab, dilanda hujan deras yang menyebabkan wilayah Dubai dan Sharjah banjir.
"Sistem badai ini bergerak ke arah timur sehingga menyebabkan banjir mematikan dan salju lebat," kata Leister.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Fenomena Salju di Tabuk, Arab Saudi, Bukti Nyata Perubahan Iklim"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar