Menurut Vincent seorang disc jockey (DJ) Tanamur yang bertahan di dalam kehampaan ruangan, mengatakan kini tempat tersebut sudah tak lagi terurus.
Meski demikian, kenangannya tetap masih terasa walaupun kini ruang utama diskotek sangat berantakan dengan barang-barang tak karuan.
Vincent mengenang, dahulu ketika Tanamur masih berjaya, Fahmy dan Ratna sering datang bersama bahkan membawa Atiqah Hasiholan kecil untuk sekedar berdendang.
"Dulu Pak Fahmy dan Bu Ratna sering kemari waktu ruangan ini masih berbentuk lantai dansa, dia membawa anaknya Atiqah," kenang Vincent.
Bahkan ia mengatakan Atiqah selalu ingin digendong olehnya ketika mendatangi tempat tersebut.
"Atiqah selalu pengin saya gendong tuh, sambil mainin disc. Kadang saya ajakin main," katanya.
Setelah beranjak besar dan ayah ibunya bercerai pada 1985 silam, beberapa kali Atiqah datang untuk sekedar menyapa sang ayah yang tengah bekerja di balik hingar-bingar lantai dansa.
Namun setelah Fahmy meninggal karena stroke pada 2007, Atiqah tak lagi berkunjung bahkan tak pernah datang kembali ke tempat penuh perjuangan sang ayah itu.
"Pak Fahmy meninggal beberapa tahun yang lalu, setelahnya Atiqah dan anak-anaknya itu nggak pernah lagi kelihatan ke sini," katanya.