Masing-masing memiliki situasi dan kondisi yang sangat spesifik.
Maka dalam bekerja, ada prinsip RAE (Regular-Alternative-Emergency).
Ada rencana awal (regular), rencana cadangan (alternative), dan rencana untuk menyelamatkan diri (emergency) jika berada dalam kondisi bahaya atau saat identitas akan atau sudah terbongkar.
Tidak dapat dipungkiri pula dalam dunia intelijen faktor keberuntungan sering ikut bermain.
"Tapi seni intelijen yang baik adalah selalu mengarahkan pada faktor keberuntungan tersebut," ujar Adisiswanto.
Meski kerap menyamar dan berbohong, intelijen – khususnya BIN - tidak memiliki doktrin "menghalalkan segala cara untuk mendapatkan informasi."
"Doktrin kita justru 'Ada di mana-mana tapi tidak terasa'. Jangan sampai membuat orang lain merasa sakit atau dirugikan," lanjut Tri Yoga.
Sayangnya, untuk peralatan, BIN masih tertinggal dengan lembaga intelijen negara-negara maju.
Toh, kata Tri Yoga, itu bukan masalah besar, terutama sejak peristiwa 9/11 atau runtuhnya gedung WTC di Amerika Serikat.