Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

"Jika Berhasil Tidak Dipuji, Jika Gagal Dicaci Maki, Jika Hilang Tidak Dicari, Jika Mati Tidak Ada yang Mengakui"

None - Sabtu, 25 Januari 2020 | 19:13
sekolah tinggi intelijen negara, tempat agen rahasia digembleng

sekolah tinggi intelijen negara, tempat agen rahasia digembleng

Baca Juga: Hanya Beranggotakan 50 Orang, Inilah Tiger Squad, Tim Pemburu Elit Arab Saudi Bentukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Siap Culik dan Bunuh Pembangkang Kerajaan

Masing-masing memiliki situasi dan kondisi yang sangat spesifik.

Maka dalam bekerja, ada prinsip RAE (Regular-Alternative-Emergency).

Ada rencana awal (regular), rencana cadangan (alternative), dan rencana untuk menyelamatkan diri (emergency) jika berada dalam kondisi bahaya atau saat identitas akan atau sudah terbongkar.

Tidak dapat dipungkiri pula dalam dunia intelijen faktor keberuntungan sering ikut bermain.

Baca Juga: Nampak Asri dan Nyaman untuk Dihuni, Inilah Potret Kediaman Jokowi di Solo, Ternyata Tak Dipasang TV di Ruang Keluarga

"Tapi seni intelijen yang baik adalah selalu mengarahkan pada faktor keberuntungan tersebut," ujar Adisiswanto.

Meski kerap menyamar dan berbohong, intelijen – khususnya BIN - tidak memiliki doktrin "menghalalkan segala cara untuk mendapatkan informasi."

"Doktrin kita justru 'Ada di mana-mana tapi tidak terasa'. Jangan sampai membuat orang lain merasa sakit atau dirugikan," lanjut Tri Yoga.

Sayangnya, untuk peralatan, BIN masih tertinggal dengan lembaga intelijen negara-negara maju.

Baca Juga: Kini Bergelimang Harta Bak Cinderella, Nia Ramadhani Pernah Hidup Susah Tinggal di Rumah Sederhana, Sekarang Seprai Kasurnya Saja Seharga Rp 12 Juta

Toh, kata Tri Yoga, itu bukan masalah besar, terutama sejak peristiwa 9/11 atau runtuhnya gedung WTC di Amerika Serikat.

Source : Suar.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x