Lembar pengumuman hanya akan diisi oleh nama-nama peserta yang tidak lulus.
Wajar jika siapapun – termasuk wartawan – dilarang mengambil foto yang memperlihatkan wajah mereka secara jelas.
Taktik untuk menyembunyikan identitas ini memang diajarkan langsung kepada para mahasiswa.
Seperti melalui kelas klandestin. Untuk menyembunyikan identitas, mereka kerap mengalihkan pembicaraan.
Dalam kondisi tertentu, bahkan bisa saja mereka berbohong dengan menyatakan dirinya kuliah di perguruan tinggi tertentu.
"Bohongnya kan white lies, untuk tujuan yang baik," tutur Wahyudi.
Keluarga juga memiliki peran penting dalam menyembunyikan identitas.
Mereka sadar bahwa kerahasiaan pendidikan penting untuk pekerjaan dan keselamatan anak mereka.
Praktik menyembunyikan identitas juga dilakukan beberapa anggota BIN lainnya, terutama mereka yang memang berperan sebagai agen operasi.
Nama mereka tidak akan ada dalam daftar pegawai BIN.