Sebuah penelitian di tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Clinical Infectious Diseases menjelaskan bahwa paparan virus corona dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan bayi selama kehamilan.
Perubahan fisiologis terjadi selama kehamilan untuk mengurangi respons sistem kekebalan tubuh dan peradangan yang dapat membahayakan janin.
Hal yang paling ditakutkan pada ibu hamil yang terpapar virus corona yaitu dapat mengalami kelahiran mati (stillbirth), kematian ibu hami, bahkan penyakit serius lainnya yang berkaitan dengan kelangsungan hidup ibu dan bayi.
Sementara itu, seorang asisten profesor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical School, Dr. Debra Chew menjelaskan mengenai pemahaman virus corona dan kehamilan.
"Risiko penyakit tertular didasarkan pada pajanan epidemiologis - dan karenanya pajanan pada orang yang terinfeksi dengan Coronavirus Wuhan, dan mereka yang sakit dengan gejala pernapasan yang bepergian ke Wuhan atau kota-kota tetangga," katanya, dikutip dari Fox News.
"Ini dapat berkembang dengan lebih banyak kasus dan perjalanan global," tambahnya.
Meski demikian, Chew mengatakan tidak jelas apakah ibu hamil berisiko lebih besar daripada yang lain.
"Kami belum jelas apakah ada risiko host lainnya, termasuk risiko penularan ke berbagai kelompok orang termasuk ibu hamil dan berbagai kelompok umur."
"Yang kami tahu bahwa orang muda, lanjut usia, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu kekebalan tubuh dan kondisi medis kronis bisa mendapatkan penyakit yang lebih parah," ucapnya.