"Muka saya hancur, pipi saya terbacok, tulang pipi remuk, tangan saya copot, pinggang saya patah, kaki saya patah, isi betis saya hilang setengah bagian," ujarLaura Lazarus.
Setelah kecelakaan tersebut, Laura berobat selama satu tahun.
Bahkan sampai tahun 2017 lalu, Laura Lazarus masih melakukan beberapa operasi penyembuhan.
3. Tanggung jawab pihak Lion Air terhadap pramugarinya, Laura Lazarus
Laura Lazarus mengungkapkan bahwa pihak Lion Air menanggung biaya pengobatannya selama delapan bulan pertama usai kecelakaan.
Laura menyebutkan pihak Lion Air melepas tanggung jawab mereka sejak tahun 2007.
Gaji pokok Lauran pun berhenti dikirim pada tahun 2006.
Luara merasa bingung, karena saat itu usianya masih 19 tahun dan dia juga bertindak sebagai tulang punggung keluarga.
Karena itulah, ia ingin memperjuangkan hidupnya dengan bertanya pada pihak Lion Air.
Namun ia tidak mendapatkan jawaban, hingga pada suatu titik ia merasa dikecewakan.