Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nyawa Jadi Taruhan, Herlina Kasim Berani Menyusup ke Rimba Raya Papua, Rela Merangkak di Bawah Hujan Peluru Demi Merebut Irian Barat dari Belanda

None - Selasa, 04 Februari 2020 | 08:42
Herlina Kasim dan tentara Indonesia.
Istimewa

Herlina Kasim dan tentara Indonesia.

Tanpa kapal mereka tidak mungkin dapat berkutik. Lagi pula kapal tersebut dapat memberi petunjuk kepada musuh.

Tetapi sekarang tak ada jalan lain, daripada menunggu sampai sore hari.

Selama itu awak Angin Mamiri menggunakan kesempatan untuk terjun ke laut. Badan rasanya sudah ketat.

Si Pending emas Herlina Kasim bersama Presiden Sukarno.
Rigel wahyu Nugroho via Jakarta Post

Si Pending emas Herlina Kasim bersama Presiden Sukarno.

Beberapa hari tidak pernah menyentuh air. Baru enak-enaknya mandi, tiba-tiba ada seorang berteriak, "Kapal musuh!"

Kapalnya memang terlihat memakai bendera merah putih. Tetapi tidak mungkin kapal RI berlayar dengan seenaknya di perairan tersebut.

Baca Juga: Markas Persembunyiannya Dikira Bakal Dikirimi Rudal Jokowi, Egianus Kogoya Ngaku Telah Habisi 2 Nyawa TNI di Nduga, Padahal KKB Papua Cuma Tembak 1 Anggota Brimob

Herlina merangkak keluar di bawah hujan peluru. Bagaimanapun juga mereka yakin, Belanda tidak akan berani mendarat.

Hujan peluru

Letak Teluk Arago terlalu masuk ke darat dan pohon-pohon tumbang bergeletakan di mana-mana. Posisi mereka sekarang sangat berbahaya, oleh karena sudah diketahui musuh.

Satu-satunya jalan untuk mempertahankan diri ialah main kucing-kucingan di pulau-pulau kosong sekitarnya.

Apa yang harus mereka lakukan dalam keadaan segawat itu?

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x