Seiring berjalannya waktu, ia diminta oleh pihak kelurahan untuk bekerja di bagian dalam kantor kelurahan.
Ia membantu membuat desain untuk keperluan kelurahan.
Kendati demikian, ada banyak pelajaran hidup yang didapat dari bekerja bersama rekan-rekan PPSU di lapangan.
Ia tak memandang sebelah mata rekan-rekannya lantaran mereka belajar dari pengalamannya selama hidup.
Misalnya, seorang petugas PPSU bisa membuat alat yang bisa menghidupkan kembali mesin pompa air yang rusak.
"Mesin pompa air yang rusak, harganya bisa mencapai Rp 2 juta, bisa diakalin."
"Dia belajar dari pengalaman. Belum tentu profesor punya ilmu ini," ujarnya seraya berkelakar.
Selain itu, Habibi belajar akan kesederhanaan hidup.
Ia mengetahui setiap orang memiliki kesulitan dalam hidupnya masing-masing.
Tak terkecuali sebagian petugas PPSU, mereka masih bisa tersenyum dan tertawa bersama-sama seolah tak ada beban dalam hidupnya.