Usust punya usut, Nia mengaku dirinya sering kali masuk angin sehingga sering menempelkan koyo panas di punggungnya.
"Aku suka masuk angin, beneran, sumpah," jelas Nia Ramadhani.
Tak hanya itu, Nia yang kini hobi berkuda itu mengaku menggunakan koyo untuk menghilangkan rasa pegel usai lahitan kuda.
"Kemarin lagi latihan kuda kan, aku bilang 'maaf nih pak tapi aku lagi pegel-pegel'. 'Iya sih tadi kecium (bau koyonya)', (kata) pelatihnya," ucap Nia.
Seperti diketahui, rasa panas dari koyo memang sering kali dijadikan salah satu alternatif menghilangkan rasa pegal, nyeri, bahkan masuk angin.
Koyo atau transdermal patch rupanya sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno.
Dahulu komposisi koyo terdiri dari minyak zaitun, peppermint, hingga wewangian seperti rosemary.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar