"Inilah kondisi ayahmu, ini bukan sesuatu yang membuat malu mengingat ayahmu mengalaminya ketika sedang bekerja," ujar Kapten Sigit menirukan hal yang ia sampaikan kepada putrinya.
Walau telah diterpa musibah yang masih membekas di ingatan dan tubuhnya, Kapten Sigit tetap bisa mengatasi keraguannya dan tetap melanjutkan karirnya sebagai instruktur terbang.
Sekarang, Kapten Sigit sekarang menjadi pengajar di kelas.
Tak hanya di PLP Curug, Kapten Sigit juga menjadi pengajar di seluruh maskapai penerbangan Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah Kapten Sigit, Pilot yang Pernah Terbakar di Pesawat Namun Tetap Semangat Bekerja di Penerbangan.
(*)