Selama ini mereka selalu berangkat sekolah berbarengan dengan mengayuh sepeda.
Jarak rumah mereka menuju sekolah hampir satu kilometer dengan melintasi jalan pedesaan yang cukup sepi.
Nah, pada Rabu (5/2/2020) pagi sekitar 06.30 WIB, ketiganya seperti biasa menggenjot sepeda menuju sekolah.
Saat itu DE berboncengan dengan AD dan RS gowes sendirian. Ketiganya bersepeda beriringan.
Namun di perjalanan, kurang 20 meter dari SDN Jetis, laju sepeda mereka terhenti setelah dihadang oleh satu minibus hitam.
"Kami kaget dan sepeda kami menabrak mobil hitam itu," kata AD.
Seketika itu keluar seorang laki-laki berkaus hitam dari pintu tengah minibus yang digesernya.
Saat itu pula samar-samar ketiga bocah itu melihat ada beberapa orang di dalam mobil yang disebut berpelat B.
Laki-laki yang turun dari mobil itu langsung menghampiri dan merayu DE agar mau ikut masuk ke dalam mobil.
Sosok yang tidak mereka kenal itu menawari DE untuk diajak jalan-jalan dengan iming-iming uang Rp 1 juta, jajanan dan permen.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar