Saat itu DE berboncengan dengan AD dan RS gowes sendirian. Ketiganya bersepeda beriringan.
Namun di perjalanan, kurang 20 meter dari SDN Jetis, laju sepeda mereka terhenti setelah dihadang oleh satu minibus hitam.
"Kami kaget dan sepeda kami menabrak mobil hitam itu," kata AD.
Seketika itu keluar seorang laki-laki berkaus hitam dari pintu tengah minibus yang digesernya.
Saat itu pula samar-samar ketiga bocah itu melihat ada beberapa orang di dalam mobil yang disebut berpelat B.
Laki-laki yang turun dari mobil itu langsung menghampiri dan merayu DE agar mau ikut masuk ke dalam mobil.
Sosok yang tidak mereka kenal itu menawari DE untuk diajak jalan-jalan dengan iming-iming uang Rp 1 juta, jajanan dan permen.
Bahkan, pria itu berusaha membujuk DE dengan meyakinkan jika bapak dan ibunya ada di dalam mobil itu.
DE yang pendiam itu tak percaya begitu saja karena tahu orangtuanya merantau di Jakarta.
Selama ini DE tinggal di kampung bersama kakek neneknya.