muhammadshofii
Najwa Shihab dan putranya, Izzat Ibrahim Assegaf.
GridHot .ID - Popularitas Najwa Shihab sebagai jurnalis membuat sorotan publik juga mengarah kepada orang-orang di sekitarnya.
Salah satunya mengarah kepada anak semata wayangnya, Izzat Ibrahim Assegaf .
Ya, seperti sang ibu yang dikenal sebagai wanita cerdas dan berani, sosok Izzat juga demikian.
Baca Juga: Tabiat Asli Mama Amy Dibongkar Andika Rosadi, Ibunda Raffi Ahmad Disebut Tak Bersikap Selayaknya Mertua pada Umumnya, Sang Menantu Sampai Tulis Curahan Hatinya di Media Sosial
Tak hanya di bidang akademik, Izzat juga mengukir prestasi di bidang olahraga futsal saat masih bersekolah.
Izzat bahkan menjadi kapten tim futsal di sekolahnya.
Usut punya usut, ketertarikan Izzat akan olahraga futsal berawal dari saat dirinya masih kecil.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Pernikahan Putri Calon Bupati Jember Digelar Luar Biasa Mewah, Usung Konsep Negeri Dongeng Hingga Buat Ivan Gunawan Tercengang
Diketahui, Izzat sudah bercita-cita menjadi pemain sepakbola sejak kecil.
Lucunya, saat masih duduk di bangku SD, Izzat akan menangis jika gawangnya kebobolan.
Namun demikian, Izzat tampaknya telah berubah.
Baca Juga: Nikah Muda di Usia 20 Tahun, Najwa Shihab Berikan Wejangan pada Wanita Single: Jodoh Itu Dijemput Bukan Ditunggu
Sosoknya yang bertambah besar juga membuat pemikirannya semakin dewasa.
Ketika kalah bermain futsal, Izzat sudah bisa menerimanya dengan legawa
Izzat akan mengakui bahwa tim lawan memang lebih pantas jadi juara.
Baca Juga: Merasa Enggak Merugikan Siapapun, Rizky Febian Akhirnya Berani Buka Suara Terkait Hubungannya dengan Teddy, Anak Sulung Sule: Tidak Ada yang Menuduh
Sekelumit kisah tentang Izzat itu diceritakan oleh Najwa Shihab di akun Instagram pribadinya.
"Ini Izzat Ibrahim Assegaf @izzatassegaf. Kapten tim futsal di @cikalsecondary. Fans berat @chelseafc yang waktu kecil bercita-cita jadi pemain sepak bola.
Tiap kali bicara bola dan segala persoalan di dalamnya, saya selalu memikirkan Izzat. Teringat tiap pertandingan sekolah yang saya dan Ibrahim (kadang abi Quraish) ikuti.
Baca Juga: Annisa Pohan Bagikan Kondisi Terbaru Aira, Cucu Pertama Susilo Bambang Yudhoyono Itu Tampak Duduk di Kursi Roda: Rencana Akan Belajar Pakai Tongkat dengan Terapis
Terbayang bagaimana euforia Izzat dan timnya ketika menang dan patah hatinya mereka ketika kalah.
Teringat Izzat dulu di bangku SD akan menangis saat gawangnya kebobolan dan sekarang walau kecewa bisa legowo bicara 'tim lawan memang lebih pantas jadi juara'," tulis Najwa dikutip Grid.ID dari akun Instagram @najwashihab, pada 17 Desember 2018 silam.
Bersama dengan cerita tersebut, terlihat potret Izzat yang sedang bersemangat bertanding dengan timnya di lapangan.
Baca Juga: Kelewat Tajir, Sandra Dewi Bagi-bagi Souvenir Emas 18 Karat, Tya Ariestya: Ini Asli Bukan KW
Nampak juga piala kemenangan diterima oleh Izzat dan tim yang dipimpinnya.
Najwa Shihab dan Quraish Shihab terlihat dengan setia memberikan dukungan kepada Izzat Ibrahim Assegaf saat bertanding di lapangan.
Lihat postingan ini di Instagram
#PSSIBisaApaJilidDua Ini Izzat Ibrahim Assegaf @izzatassegaf . Kapten tim futsal di @cikalsecondary . Fans berat @chelseafc yang waktu kecil bercita-cita jadi pemain sepak bola. Tiap kali bicara bola dan segala persoalan di dalamnya, saya selalu memikirkan Izzat. Teringat tiap pertandingan sekolah yang saya dan Ibrahim (kadang abi Quraish) ikuti. Terbayang bagaimana euforia Izzat dan timnya ketika menang dan patah hatinya mereka ketika kalah. Teringat Izzat dulu di bangku SD akan menangis saat gawangnya kebobolan dan sekarang walau kecewa bisa legowo bicara "tim lawan memang lebih pantas jadi juara". Sepak bola ini urusan kita. Urusan Izzat dan teman-temannya yang selalu bermain sepenuh hati di lapangan. Urusan anak-anak di berbagai pelosok, mulai dari Desa Tulehu di Maluku Tengah hingga di lapangan Klagen, Sidoarjo. Mereka yang bertanding di level antar sekolah, antar klub, antar desa. Mereka yang mengandalkan skill, tenaga, keringat dan kecintaan pada permainan. Ini urusan orang tua, keluarga, kerabat, teman dan pencinta bola. Sepak bola ini punya kita. Bukan punya Edy atau Jokdri. Atau segelintir EXCO PSSI. Punya para suporter yang rela berkorban segalanya demi klub kesayangan. Punya segenap warga yang tetap setia membela walau Timnas kita sulit sekali untuk juara. Jadi ketika kompetisi dimanipulasi, skor diatur, wasit disuap dan pemain dibayar untuk mengalah, itu semua masalah kita. Menjadi urusan kita ketika PSSI tidak pernah serius bergerak dan selalu enggan membawa persoalan berulang ini ke ranah hukum. Menjadi persoalan kita ketika petinggi PSSI justru terbukti terlibat skandal pengaturan skor. Dan menjadi urusan negara dan aparatnya ketika mafia bola sudah begitu merajalela. Negeri ini negeri bola sejak lahir. Bung Hatta seorang pemain bek handal, Bung Syahrir penyerang tengah, Tan Malaka pernah jadi pemain bola professional saat mengelana di Belanda. Para pendiri bangsa sadar betul, sejak dulu sepak bola itu sejatinya alat pemersatu. Dan demi sepak bola sudah waktunya kita tegas memangkas benalu. #pssibisapajiliddua #pssibisaapa #lawanmafiabola #demisepakbola #sepakbolaurusankita #catatannajwa #matanajwa #najwashihab #narasitv
Sebuah kiriman dibagikan oleh Najwa Shihab (@najwashihab) pada 17 Des 2018 jam 3:26 PST
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kisah Izzat Ibrahim Assegaf, Putra Najwa Shihab yang Jadi Kapten Tim Futsal, Pernah Menangis Saat Gawangnya Kebobolan"
(*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar