Sebab, pendeta yang menempati rumah tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Jadi, adik korban ini menjenguk Ibu pendeta yang sakit di rumah sakit. Setelah menjenguk Ibu pendeta, lalu menyuruh adik korban pulang melihat kondisi Pastori,” kata Julkisno kepada Kompas.com, Jumat.
Menurut Julkisno, karena pintu terkunci dari dalam dan tidak ada balasan saat pintu rumah diketuk, adik korban kemudian memanggil seorang warga sekitar untuk melihat kondisi yang terjadi di dalam Pastori tersebut.
“Adik korban meminjam tangga, lalu memasukan kepala lewat jendela dan dia melihat korban sudah dalam posisi tergantung,” kata Julkisno.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pendeta Roy Mail dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Warga yang datang setelah mengetahui peristiwa itu lalu membongkar pintu untuk masuk ke dalam rumah.
Selanjutnya, warga menurunkan jasad korban.
Menurut Julkisno, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Saat ini, jasad korban telah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Pulau Seram untuk dimakamkan.