"Jadi gini, pada saat itu dia kan lagi hits banget ya dengan Peterpan, terus kamu gak mau ada nama kamu ditulis sebagai pengarang lagu," terang Unge.
"Terus aku tulis nama siapa? Nama kamu aja. Terus kalau lagunya meledak, responsibilitynya gede dong? Bukan lagu yang aku tulis terus aku tulis nama aku, terus orang tiba-tiba 'ih si BCL bisa bikin lagu bagus banget.'"
"Aku orangnya jujur, jadi gak mau," lanjutnya.
BCL pun juga menjelaskan bahwa pada saat produser mendengarkan lagu tersebut, masih terdengar ciri khas Peterpan.
"Ya kan kamu pasti punya ciri khas dong sebagai musisi lagu-lagu kamu kan ada benang merahnya semua," terang BCL.
"Tapi kita ngomongin ini udah kelewatan loh sebenarnya. Udah jadi bubur, lagunya udah gue jual," ujar Ariel sembari tertawa mengingat kejadian tersebut.
"Kemudian keluarlah jadi single pertama Peterpan, meledaklah lagunya," ujar Unge.
"Itu kalau lagu gue, meledak juga kali. Emang kalau penyesalan selalu belakangan ya," tutup Unge.
(*)
Source | : | YouTube,Wiken.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar