Peristiwa ini terjadi setelah bupati perempuan itu mengikuti apel bersama pemulihan ladang di Lebakgedong.
Bupati pun mempertanyakan kegiatan dan izin sang sopir truk.
Ia pun mendengarkan penjelasan sang sopir truk.
Selain itu, Bupati Iti juga meminta penjelasan dari pengelola truk soal kontribusi yang mereka lakukan untuk Lebak.
"Emang mau kasih pajak berapa lu kerja di sini" tanyanya pada pengelola.
"Enak aja lu, ada izin juga kagak lu. Cengar-cengir," kata bupati perempuan itu sembari berkacak pinggang.
"Ketika masyarakat demo jalan rusak, tapi yang ngerusak segelintir bos-bos anda."
"Coba bayangkan. Harusnya saya bisa kerjakan untuk yang lain, ini perbaikan-perbaikan ini (jalan jembatan yang rusak), kontribusi dari ini (kegiatan keruk tanah) apa, sedangkan pajak yang lain untuk menutupi (kegiatan galian tanah merah)," ujar bupati perempuan itu dalam tayangan yang beredar luas.
Dilansir Gridhot dari akun Instagram resmi Iti @viajayabaya, Iti mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat dirinya dalam perjalanan ke Kecamatan Maja setelah dari Kecamatan Lebak Gedong.