Edi sudah bekerja dengan Ashraf selama 4 tahun lamanya.
Ia masih terkejut dan tak percaya dengan kepergian Ashraf Sinclair pada Selasa (18/2/2020) lalu.
Edi berujar, dirinya mengantar Ashraf setiap hari, untuk pergi ke satu lokasi dan lokasi lainnya.
"Kalau bicara soal almarhum saya masih nyesek."
"Tadi saja saya ke makam enggak kuat," kata Edi di rumah duka di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
Menurut Edi, Ashraf tak pernah memandang status seseorang.
Ayah Noah Sinclair itu selalu memanusiakan manusia.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar