"'Bikin yang bagus sekali, bikin seperti yang di raden-raden' gitu kan, karena papi kan masih darah biru di Sumenep," kata Dewi Perssik.
"'Saya pengin kayak pendopo-pendopo, kayak gitu-gitu. Nanti setiap hari di situ dikasih lampu-lampu'," sambungnya.
Mochammad Aidil juga memiliki keinginan lain, agar tiap malam Jumat, pemakamannya digunakan ziarah para anak yatim piatu.
"Terus kalau malam Jumat, datengin anak-anak yatim piatu, bilangnya seperti itu kepada saya, kepada kami, abang-abang saya semua," lanjut Dewi Perssik.
"Jadi itu amanah yang harus kami laksanakan. Jadi ya mau enggak mau ya harus dibawa ke Jember," imbuhnya.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (10/5/2019), ayahanda Dewi Perssik segera diterbangkan ke Jember sesaat setelah dinyatakan meninggal dunia di RS MRCCC Siloam, Karet Semanggi, Jakarta Selata, pada 9 Juni 2019.
Di Jember, ayah Dewi Perssik dikebumikan di pemakaman keluarga di Jalan Cempaka, Gebang, Jember.
Source | : | TribunMadura.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar