Namun ternyata perjalanan mereka terhambat dengan adanya macet yang cukup panjang.
Kemacetan tersebut kemungkinan juga dikarenakan oleh banjir yang berada di sisi jalan.
"Banjir di mana-mana ya Kyo? Ga ada supir lagi, macet, banjir. Tapi sekolah is number one," ujar ibu dari Kyo itu sembari menyoroti putranya.
Sembari menyetir, di tengah kemacetan itu Kirana mengajak Kyo ngobrol.
"Namanya apa Kyo? Banjir ya Kyo ya? Nah kalo banjir gini makanya harus jadi orang yang pinter Kyo sekolahnya, jangan bodoh (dengan penekanan) harus jadi orang pinter, hatinya baik dan bertanggung jawab, oke," kata Kirana sembari memberikan penekanan.
Kirana memberi pesan pada Kyo agar menjadi pintar di sekolah.
Ia juga menambahkan selain pintar, Kyo juga harus menjadi orang dengan hati yang baik dan bertanggung jawab.
Source | : | |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar