Selanjutnya, Nikita berbincang soal masa depan dengan Ihsan.
"Gua paling nggak bisa lihat tempat tidur. Bawaannya tuh pengen rebahan aja, kan capek syuting seharian," keluh Nikita sembari merebahkan diri di kasur Ihsan.
Mendengar temannya mengeluh, Ihsan lantas menawakan diri untuk memijat kaki Nikita.
Nah, saat dipijit itulah, Nikita menatap Ihsan dengan manis, yangtentu saja membuat Ihsan salah tingkah.
"Biasa aja dong ngeliatnya, gua kan bingung yak," ujar Ihsan, disambut tawa keduanya.
Nikita kemudian bertanya kepada Ihsan, jika suatu saat Ihsan berjodoh dengannya, apa yang akan dia lakukan.
"Lu percaya nggak? kalo jodoh kan di tangan Tuhan, siapa tahu jodoh lu gua gimana? Lu bisa terima dengan baik nggak?"tanya Nikita.
"Ya kalo gua kalo emang jodoh itu di tangan Tuhan memang jodohnya dikasih Allah elu (Nikita) ya gua terima lah. Gimana caranya gua harus bisa ngedidik elu lah harusnya, sebagai laki-laki," jawab Ihsan.
"Masalahnya, elu siap nggak gua bawa ke jalan yang benar?" lanjut Ihsan.
Nikita pun hanya bisa tertawa mendengar penuturan Ihsan.