Meski telah menempuh jalur hukum, sayangnya gugatan Ina ditolak pengadilan.
Pada 12 Februari 2020 lalu, Pengadilan Industri Malaysia memutuskan mendukung maskapaipenerbangan.
Ina lantas kehilangan kasusnya karena pemecatan yang tidak adil berdasarkan hukum pengangguran Malaysia.
Sementara itu, menurut The Independent, Ina dipecat oleh perusahaan karena dia tidak berada dalam kisaran berat badan 'sehat' di Bagan Indeks Massa Tubuh.
Malaysia Airlines mengklaim berat awak kabin sangat penting untuk menjaga keselamatan penumpang.
Hal ini dilakukan demi mempertahankan citranya sebagai maskapai premium.
Malaysia Airlines sudah memberlakukan aturan manajemen berat badan untuk anggota kru sejak tahun 2015.
Sebelumnya, Ina Hassim telah diberikan 18 bulan waktu untuk menurunkan berat badan.
Oleh karenanya, pihak maskapai meminta Ina untuk menghadiri pemeriksaan berat badan secara teratur dengan seorang profesional kesehatan.