(marah ke saya ketika saya lepas tanggung jawab (percayalah, aku adalah pemberontak dan selalu mendapat banyak omelan)
Even as adults, I would turn to him to get clarity when it came to making important decisions, get career and even fashion advice
(Bahkan ketika sudah dewasa, saya selalu tertuju kepadanya untuk mendapatkan kejelasan ketika harus membuat keputusan penting, mendapatkan karier, dan bahkan memberikan saran fashion)
He always made himself available to me, no matter how busy
(Dia selalu membuat dirinya tersedia untukku, tidak peduli sesibuk apapun)," tulis Aishah.
Lebih lanjut,Aishahmengungkap penyesalannya terkait obrolan terakhirnya bersama Ashraf yang belum sempat dia selesaikan.
"Abang, I am sad that you left us too soon. That we never got to finish our last conversation. That I will never be able hug you or joke around with you
(Abang, saya sedih karena kau meninggalkan kami terlalu cepat. Dimana aku belum sempat menyelesaikan obrolan terakhirku denganmu. Dimana aku juga tak akan pernah lagi bisa memelukmu atau melemparkan canda kepadamu)
But I feel blessed that I had you in my life. Even if it was so short. I hope I will be able to take all the wisdom, knowledge and love you shared and continue your legacy