Dengan panjang 138.7 meter dan lebar 19,75 meter, fregat raksasa ini mampu melajy 30 knots karena dukungan empat mesin disesel MTU 8000 20V M70.
Ada dek dan hanggar helikopter di fregat ini yang mampu menampung heli ukuran medium untuk misi buru kapal selam dan lainnya.
Indonesia juga sebetulnya sudah ditawari kapal perang siluman super canggih dari Belanda tepatnya dari galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Damen sendiri ialah galangan kapal yang membuat korvet Diponegoro Class dan Light Fregat Martadinata Class TNI AL dengan skema alih teknologi.
Mengutip navyrecognition.com, karena sudah adanya produk mereka di TNI AL, maka Damen pada pameran Indo Defence 2018 lalu percaya diri menawarkan kapal perang siluman super canggih khusus dibuat untuk Indonesia yakni fregat Omega.
Bahkan Damen melabeli Fregat Omega seberat 6000 ton ini sebagai Future Frigate Indonesia (FFI) yang memang khusus untuk Indonesia.
Bob De Smedt, salah satu arsitek angkatan laut yang bekerja pada proyek Omega menjelaskan Damen siap untuk menjawab kebutuhan potensial Indonesia akan kapal perang kelas wahid demi menghadapi peperangan laut masa kini.
Fregat Omega sendiri didasarkan pada bentuk lambung fregatt kelas-LCF / De Zeven Provincien yang telah terbukti handal.
Baik De Zeven, Diponegoro Class hingga Martadinata Class adalah satu turunan hingga nantinya berlanjut ke fregat Omega ini.