Keputusan terbaru akan ditinjau secara teratur dan akan ditarik bila situasinya berubah, SPA menambahkan.
Dr. Sami Angawi, seorang ahli Saudi tentang Mekah dan Madinah serta haji, mengatakan penangguhan ini adalah yang paling parah dalam ingatan hidupnya tetapi tidak pernah terjadi sebelumnya dalam 1.400 tahun sejarah Islam.
Dia menyebut langkah itu "keputusan yang bijak dan berani ... untuk melindungi jantung dunia Muslim."
Warga negara dan warga Saudi masih dapat mengunjungi Mekah dan Madinah dan berdoa di sana, asalkan mereka tidak pergi untuk tujuan umrah, wakil menteri haji Abdulfattah Mashat mengatakan kepada TV Al Arabiya pada hari Rabu.
“Mekah masih terbuka untuk pengunjung dari seluruh kerajaan. Keputusan hanya menunda kegiatan umrah,” katanya.
Arab Saudi pekan lalu menghentikan visa umrah bagi orang asing dan melarang warga Teluk mengunjungi dua kota itu karena virus corona.
Arab Saudi juga melarang turis dari sedikitnya 25 negara tempat virus itu ditemukan, dan pada hari Selasa membatasi kedatangan para pelancong dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk.
Umrah adalah bisnis besar bagi Arab Saudi dan merupakan tulang punggung rencana untuk mengembangkan pariwisata di bawah agenda reformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan minyak dari eksportir minyak mentah utama dunia.
Kunjungan oleh peziarah dipercepat selama bulan puasa Ramadhan, dimulai tahun ini pada akhir April.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Pertama dalam 1.400 tahun sejarah Islam, Arab Saudi tangguhkan umrah ke warganya"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar