Upaya yang dilakukan pemerintah China untuk menahan penyebaran virus gagal, hingga akhirnya menyebar ke setiap benua di dunia selain Antartika.
Iran dan Italia memiliki angka kematian tertinggi di dunia di luar Tiongkok.
Menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Iran telah mencatat 2.922 kasus, 92 di antaranya telah berakibat fatal.
Iran pada pekan lalu berusaha meredakan kekhawatiran atas virus itu.
Para pejabat mengatakan pemerintah mungkin harus mengerahkan 300.000 tentara dan sukarelawan untuk menghadapi virus yang menyebabkan penyakit yang secara resmi disebut COVID-19.
Ada kekhawatiran bahwa Iran tidak melaporkan jumlah orang yang terinfeksi di negaranya.
Hal itu karena tingkat kematian akibat infeksi tersebut telah naik ke level 4%.
Angka ini secara signifikan lebih tinggi daripada tingkat kematian akibat virus corona di negara lain.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Komandan Garda Revolusi Iran: Virus corona disebabkan serangan biologis AS."
(*)