Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini. Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.
Ia juga melihat saat ini antar KKB belum terhubung. Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.
Masing-masing KKB, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.
"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada). Belum tentu (antar kelompok) terkoordinasi juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.
Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.
Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Bahkan aksi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (2/3/2020) lalu, ia anggap dilakukan oleh kelompok baru yang ingin menunjukan eksistensinya.
"Kalau saya lihat mereka yang di pegunungan tengah nih mulai cair persaingannya, yang di Oksibil ini mau menunjukan eksistensinya," kata Dax.
TNI/Polri akan tetap berusaha menjaga situasi keamanan di Papua kondusif.